Tradisi Merawat Bumi Pertiwi
INFOBOROBUDUR.COM - Sebanyak 200 orang berasal dari perwakilan seniman, budayawan, pekerja, pedagang, petani, pelajar, perajin dan sejumlah warga, melakukan tebar benih ikan dan tanam pohon di mulai dari Candi Mendut hingga berakhir di Candi Borobudur, Selasa (11/4) kemarin. Hal itu sebagai bentuk ucapan syukur pada bumi yang telah memberikan rejeki dan penghidupan kepada mereka.
Nuryanto, penggagas kegiatan tersebut yang juga pengelola Omab Budur mengatakan, jika kegiatan tersebut sudah dilakukan pihaknya selama tujuh tahun ini. Untuk tahun ini, kegiatannya dijadikan satu dalam rangkaian kegiatan 14 tahun Ruwat Rawat Candi Borobudur dan didukung brayat panangkaran. “Kalau sebelumnya, kami melakukan sendiri. Untuk tahun ini, kita lakukan bersama-sama masyarakat lain yang juga untuk bersyukur pada bumi,” katanya.
Pada kegiatan kemarin, dimulai dari Candi Mendut dan turun ke Sungai Elo untuk menebar benih ikan dan berdoa serta baca puisi oleh sejumlah seniman dan sastrawan. Perjalanan dilanjutkan ke Candi Pawon. Namun sebelumnya melakukan tebar benih ikan di Sungai Progo sambil membaca doa dan puisi. Kegiatan diakhiri di Taman Lumbini, kompleks Taman Wicata Candi Borobudur dengan tasyakuran dan makan bersama serta pentas seni oleh perwakilan beberapa seniman.
“Untuk benih ikan yang kami tebarkan tadi (kemarin), diantaranya jenis nila, tawes, braskap dan beong. Sedang tanamannya, diantaranya bibit tanaman bodhi, dewantaru dan manggis. Tanaman itu kami tanam di bumi mandala di komplek omah budur,” pungkasnya. (Yoh)
Nuryanto, penggagas kegiatan tersebut yang juga pengelola Omab Budur mengatakan, jika kegiatan tersebut sudah dilakukan pihaknya selama tujuh tahun ini. Untuk tahun ini, kegiatannya dijadikan satu dalam rangkaian kegiatan 14 tahun Ruwat Rawat Candi Borobudur dan didukung brayat panangkaran. “Kalau sebelumnya, kami melakukan sendiri. Untuk tahun ini, kita lakukan bersama-sama masyarakat lain yang juga untuk bersyukur pada bumi,” katanya.
Pada kegiatan kemarin, dimulai dari Candi Mendut dan turun ke Sungai Elo untuk menebar benih ikan dan berdoa serta baca puisi oleh sejumlah seniman dan sastrawan. Perjalanan dilanjutkan ke Candi Pawon. Namun sebelumnya melakukan tebar benih ikan di Sungai Progo sambil membaca doa dan puisi. Kegiatan diakhiri di Taman Lumbini, kompleks Taman Wicata Candi Borobudur dengan tasyakuran dan makan bersama serta pentas seni oleh perwakilan beberapa seniman.
“Untuk benih ikan yang kami tebarkan tadi (kemarin), diantaranya jenis nila, tawes, braskap dan beong. Sedang tanamannya, diantaranya bibit tanaman bodhi, dewantaru dan manggis. Tanaman itu kami tanam di bumi mandala di komplek omah budur,” pungkasnya. (Yoh)
Tidak ada komentar